Monday 7 March 2011

an AFFAIR

Saya masih dan akan selalu percaya bahwa suatu hubungan harus dibangun atas dasar saling percaya dan menghargai juga kejujuran. Tanpa itu, kita hanya akan membangun suatu hubungan dengan pondasi yang rapuh dan pada akhirnya kemungkinan besar hanya akan berakhir pada suatu akhir yang paling tidak diinginkan oleh satupun umat manusia di dunia ini.

Ketika suatu affair terjadi, cinta dan kesetiaan akan dipertaruhkan. Seseorang yang terlibat dalam suatu affair, awalnya akan merasa yakin dapat 'menyeimbangkan' ke dua belah pihak, si pasangan resmi-nya dan pasangan 'gelap'-nya. dan kemudian keseimbangan ini tak mudah lagi terjaga.


Affair akan selalu meninggalkan luka di hati seseorang atau mungkin banyak orang, dalam satu atau lain cara, dan bagaimanapun akhirnya.

Apabila kita sebagai 'korban' dalam suatu affair, otomatis naluri alami akan membawa diri kita menjauh dari pasangan. Merasa marah, kecewa, sakit hati bahkan jijik dengan perbuatan yang dilakukan oleh pasangan.

Sebagai 'pelaku' suatu affair, kita juga akan mengalami rasa sakit. There may be our family and friends lost because they care for the spouse that we hurt. There may be children who have seen the affair in one way or another and are put through a very unsure period. There may be simply the stress of knowing that we made a very wrong choice and now will have to work extra hard to rebuild what we ourselves have destroyed.

Apa pun hasil dari terjadinya suatu affair, hanya akan membawa kehancuran dan luka yang akan selalu membekas dan tidak akan pernah kembali seperti semula.


dan kamu, aku, mereka, kami, kalian, kita, sebagai anak yang pernah 'dekat' dengan affair, bagaimana jika seseorang meminta pendapatmu?
akankah kamu menjawab kebosanan adalah naluri manusia? ataukah kamu akan membenci pihak pelaku affair?

Bertanya dan bukan menjatuhkan judge dan prasangka.itulah jawaban dari saya. Dan bosan terhadap seseorang adalah benar suatu naluri, bahkan pria dan wanita memiliki rasa bosan ini. Merasa marah dan kecewa, itu pasti. Menangis adalah hal yang wajar dilakukan seorang anak. apalagi ketika kamu diciptakan sebagai anak pertama yang dijelaskan tentang hal ini, karena mereka menganggap kamu harus menjadi dewasa. Tetapi membenci, adalah suatu yang salah. walaupun aku pernah merasa benci pada keduanya. membenci pelaku affair karena dulu aku tak mengerti mengapa mereke melakukannya. dan membenci korban affair, karena aku tak tau alasan mengapa mereka harus menceritakan hal seperti ini padaku, bukan berusaha menyembunyikan dariku.

Too late now Mom, Dad. Selesaikan masalah kalian dengan cara kalian sendiri. aku sebagai anak tertua tak akan membantu kalian. Aku sudah terbiasa hidup dengan kalian yang terpisah. Hanya satu harapanku, aku tak akan mengalami hal yang sama seperti kalian.

No comments:

Post a Comment